Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Komentator

Selama kita hidup sering kali kita ketemu dengan orang atau malah jadi orang yang kerjaannya komentarin hidup orang lain. Segala yang orang lain lakukan salah aja di mata kita. Jadi teringat sama ceramahnya Ustadz Subhan Bawazir (lupa judulnya apa) tentang kisah seorang bapak sama anaknya yang mau jual keledai (atau kuda ya ?) ke pasar, kisah ini udah familiar sih. Jadi pada awalnya mereka memutuskan untuk membawa keledai tersebut dengan berjalan kaki, ketika di perjalanan mereka bertemu dengan seseorang yang bertertanya kenapa keledainya ga dinaikin aja padahal pasar masih jauh. Kemudian si anak naik keledai tersebut dan bapaknya berjalan di sebelahnya, ketika bertemu orang lagi, orang tersebut berkomentar "anak durhaka, badan masih muda dan segar malah naik keledai, bapak yang udah tua malah jalan kaki". Kemudian si bapak gantian naik keledai dan anaknya berjalan di sebelahnya, lalu orang berkomentar lagi "bapaknya tega yaa, tua-tua ga kasian sama anak masih kecil di

Pelan-pelan

"Jika engkau menginginkan sesuatu perkara, maka pelan-pelanlah (tenanglah), hingga Allah subhana wata'ala menunjukan pada mu jalan keluarnya"- HR. Bukhari Tergesa-gesa emang mungkin udah sifatnya manusia, lebih tepatnya lagi sifat ku yang susah banget dihilangkan. Baru menyadari dan mengalami gimana sikap terburu-buru dan terlalu menggebu-gebu malah membuat rencana yang aku kira baik berubah jadi sebaliknya, berantakan dan ga sesuai harapan. Semua berawal dari terburu-buru. Sikap gegabah yang aku lakukan malah membuat rencana baik berubah jadi "hawa nafsu" dan tanpa memikirkan "halal-haram" proses tersebut. Pelan-pelan dan ga terburu-buru, dengan proses yang pelan kamu bisa lebih tenang dalam mengambil keputusan, meluruskan niat, dan mencari tau hati mu berada dimana. Bagian meluruskan niat emang susah menurut ku, sering kali udah terkontaminasi. Dengan ketenangan, ada Allah yang akan kamu libatkan dalam mengambil setiap keputusan. Ketika kita

Firstime

Firstime, iya ini pertamakalinya saya nulis blog. Sebenarnya agak telat buat nulis blog mengingat kondisi sekarang ini, yang udah bukan remaja lagi, padahal tidak ada hubungan antara nulis blog dan umur. Jadi maksudnya gini, waktu jaman kuliah atau abege dulu mungkin banyak hal atau pengalaman yang menarik buat dibagikan, kalo sekarang mungkin begini-begini aja, tapi ga juga sih tergantung orangnya, yasudahlah bingung. Tapi daripada tidak sama sekali jadinya nulis aja yuk. Sebenarnya udah lama suka nulis, tapi buat dibaca sendiri aja, atau biasanya abis ditulis dihapus lagi, begitu aja terus. Nah, sekarang kenapa dong nulis blog segala ? Jawabannya adalah, karena saya butuh wadah buat bercerita, mengekspresikan diri lewat tulisan-tulisan, walaupun siapa juga yang mau baca haha. Kadang saya merasa lebih enak mengungkapkan sesuatu lewat tulisan daripada bicara langsung, tadinya mau nulis lewat Instagram aja tapi berhubung kolom caption itu agak terbatas jadinya nulis disini aja. Nant