"Jika engkau menginginkan sesuatu perkara, maka pelan-pelanlah (tenanglah), hingga Allah subhana wata'ala menunjukan pada mu jalan keluarnya"- HR. Bukhari
Tergesa-gesa emang mungkin udah sifatnya manusia, lebih tepatnya lagi sifat ku yang susah banget dihilangkan. Baru menyadari dan mengalami gimana sikap terburu-buru dan terlalu menggebu-gebu malah membuat rencana yang aku kira baik berubah jadi sebaliknya, berantakan dan ga sesuai harapan. Semua berawal dari terburu-buru. Sikap gegabah yang aku lakukan malah membuat rencana baik berubah jadi "hawa nafsu" dan tanpa memikirkan "halal-haram" proses tersebut.
Pelan-pelan dan ga terburu-buru, dengan proses yang pelan kamu bisa lebih tenang dalam mengambil keputusan, meluruskan niat, dan mencari tau hati mu berada dimana. Bagian meluruskan niat emang susah menurut ku, sering kali udah terkontaminasi. Dengan ketenangan, ada Allah yang akan kamu libatkan dalam mengambil setiap keputusan. Ketika kita dihadapkan pada suatu pilihan yang entah itu baik apa tidak buat hidup kita, kalau akal sehat dan logika kita jalan pastilah kita akan mengembalikan perkara tersebut kepada Allah. Dengan sholat istikharah salah satunya. Padahal jelas ada solusi terbaik yang Allah berikan, tapi karena hawa nafsu malah ga terpikirkan. How poor you are. Tapi menyesali ga akan ada habisnya, daripada jadi manusia merugi lebih baik diterima dengan ikhlas yang udah terjadi dan belajar lagi dan lagi dari setiap fase kehidupan yang kita alami pastilah ada pelajaran berharga untuk jadi "pengingat" buat diri kita, bahwa diri kita ini emang ga ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuasaan dan rahmat yang Allah punya dan berikan buat kita.
Ya Allah, sesungguhnya aku beristikhoroh pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak. Engkaulah yang mengetahui perkara yang ghoib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (sebut urusan tersebut) baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku (baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, takdirkanlah yang terbaik bagiku di mana pun itu sehingga aku pun ridho dengannya.”
Kalau dibaca dan diresapi, betapa mulia arti doa ini. Allah yang mempunyai kuasa atas segala sesuatu, yang Maha Mengetahui segala yang terbaik buat hidup kita. Tapi kita (diri saya sendiri lebih tepatnya) sok tau dan seenaknya, padahal apalah diri ini Ya Allah. Setelah kejadian-kejadian ini, mulailah aku baca arti doa setelah sholat istikharah ini. So deep, dan kalau emang niat lurus ikhlas karena Allah, apapun takdir yang Allah beri, kita ridho dan bersyukur, tapi diri ku belum bisa gitu. Ya belajar lagi aja.
Komentar
Posting Komentar